Halaman

Sabtu, 25 Juni 2011

Gadis Manis di Tanah Lapang

Gadis itu berlari dengan riang
Di tengah hijaunya tanah lapang
Bersama Fiko, anjing kecilnya

Panasnya terik tak ia hiraukan
Ia tetap bermain dengan girang
Hingga berpeluh-peluh

Tiba-tiba kulihat dia berhenti
Dan berjalan ke pohon beringin yang sangat besar
Dia duduk berteduh, tangannya yang lembut mengelus bulu-bulu si Fiko

Menangis... saya yakin ia menangis

Air matanya yang bening membanjiri wajahnya yang cantik
Ia rindu akan ayahnya yang sudah tiada karena kecelakaan pesawat
Kasihan dia, dia tidak tahu bahwa ayahnya selalu memperhatikannya
Ya, benar, gadis manis itu adalah putriku


Tidak ada komentar:

Posting Komentar